Menjadi Sekolah Ramah Anak: Kisah Sukses SDN 018 Tenggarong


Menjadi Sekolah Ramah Anak: Kisah Sukses SDN 018 Tenggarong

Sebagai orangtua, tentu kita ingin anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang terbaik, bukan hanya dari segi akademis, tetapi juga dari segi lingkungan belajar yang kondusif dan ramah anak. Salah satu sekolah yang berhasil mewujudkan hal tersebut adalah SDN 018 Tenggarong.

Menjadi sekolah ramah anak bukanlah hal yang mudah. Diperlukan komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak, baik guru, staf sekolah, maupun orangtua siswa. Hal ini juga diakui oleh Bapak Arief, Kepala SDN 018 Tenggarong, “Kami selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi anak-anak kami. Kami percaya bahwa anak-anak akan belajar lebih baik jika mereka merasa senang dan nyaman di sekolah.”

Salah satu langkah yang diambil oleh SDN 018 Tenggarong untuk menjadi sekolah ramah anak adalah dengan menciptakan kebijakan dan program-program yang mendukung perkembangan anak secara holistik. Bapak Budi, seorang ahli pendidikan anak, menyatakan bahwa “Sekolah yang ramah anak harus mampu mengakomodasi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial anak-anak. Hal ini akan membantu mereka untuk belajar dengan lebih baik dan merasa lebih termotivasi.”

Selain itu, SDN 018 Tenggarong juga aktif melibatkan orangtua dalam proses pendidikan anak. Menurut Ibu Citra, seorang orangtua siswa di SDN 018 Tenggarong, “Kami merasa sangat terlibat dalam perkembangan pendidikan anak kami di sekolah ini. Kami senang melihat bagaimana sekolah ini benar-benar peduli terhadap anak-anak kami dan memberikan perhatian yang lebih dari sekadar akademis.”

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, SDN 018 Tenggarong berhasil meraih predikat sebagai sekolah ramah anak. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan ramah anak.

Dari kisah sukses SDN 018 Tenggarong, kita bisa belajar bahwa menjadi sekolah ramah anak bukanlah hal yang tidak mungkin. Dengan komitmen dan kerja keras, setiap sekolah bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak secara optimal. Semoga kisah sukses ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berupaya menciptakan pendidikan yang terbaik bagi generasi masa depan.