Pendidikan agama merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter anak-anak di Indonesia. Namun, seringkali kualitas pendidikan agama di sekolah dasar masih perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah di SDN 018 Tenggarong, dimana masih banyak tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama.
Menurut Bapak Yusuf, Kepala Sekolah SDN 018 Tenggarong, “Kami menyadari pentingnya pendidikan agama bagi perkembangan anak-anak, namun masih banyak kendala yang dihadapi, seperti kurangnya waktu yang dialokasikan untuk mata pelajaran agama dan minimnya sumber belajar yang berkualitas.”
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di SDN 018 Tenggarong, diperlukan kerjasama antara guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya. Menurut Ibu Ani, seorang guru agama di sekolah tersebut, “Kami perlu terus melakukan inovasi dalam metode pengajaran dan memanfaatkan sumber belajar yang ada dengan baik.”
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan komunitas agama setempat dalam proses pembelajaran. Menurut Ahmad, seorang tokoh agama di Tenggarong, “Kerjasama antara sekolah dan komunitas agama sangat penting untuk meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai agama yang diajarkan.”
Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung pendidikan agama anak-anak. Menurut Ibu Siti, seorang orang tua murid di SDN 018 Tenggarong, “Kami sebagai orang tua harus aktif terlibat dalam proses pendidikan agama anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah.”
Dengan upaya bersama antara sekolah, guru, komunitas agama, dan orang tua, diharapkan kualitas pendidikan agama di SDN 018 Tenggarong dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter anak-anak. Seperti yang dikatakan oleh Pak Yusuf, “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam pendidikan agama, demi menciptakan generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia.”