Pendidikan karakter di sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas. Salah satu contoh kasus yang menunjukkan peran penting pendidikan karakter di sekolah dasar adalah di SDN 018 Tenggarong. Dalam hal ini, peran guru dan orang tua sangat vital dalam membentuk karakter anak-anak.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Pendidikan karakter adalah landasan untuk menghasilkan generasi yang memiliki moral yang baik, etika yang kuat, serta integritas yang tinggi.” Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diterapkan sejak dini, terutama di sekolah dasar.
Di SDN 018 Tenggarong, pendidikan karakter tidak hanya diajarkan melalui mata pelajaran tertentu, tetapi juga diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, anak-anak diajarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama.
Menurut Ibu Nurul, seorang guru di SDN 018 Tenggarong, “Kami selalu berusaha memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, karena mereka akan meniru apa yang kami lakukan. Pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga orang tua.”
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Prof. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan karakter, “Anak-anak yang mendapatkan pendidikan karakter sejak dini cenderung memiliki sikap yang lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain, serta lebih mampu menghadapi tantangan dan masalah dengan bijaksana.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting pendidikan karakter di sekolah dasar, seperti yang terjadi di SDN 018 Tenggarong, sangatlah besar dalam membentuk karakter anak-anak. Melalui pendidikan karakter yang baik, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi pemimpin yang berkualitas di masa depan.