Pengalaman guru-guru dalam mengajar dengan Kurikulum 2013 di SDN 018 Tenggarong memang patut diapresiasi. Menurut Kepala Sekolah SDN 018 Tenggarong, Bapak Budi, “Kurikulum 2013 telah memberikan keleluasaan bagi guru-guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.”
Salah satu guru di SDN 018 Tenggarong, Ibu Citra, juga menambahkan bahwa pengalaman mengajar dengan Kurikulum 2013 membuatnya merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. “Siswa-siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam belajar karena Kurikulum 2013 mengedepankan pendekatan saintifik,” ujar Ibu Citra.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Dr. Ani, Kurikulum 2013 memang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. “Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, sehingga guru perlu berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran,” papar Prof. Dr. Ani.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada tantangan yang dihadapi oleh guru-guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Ibu Sinta, salah satu guru di SDN 018 Tenggarong, menyatakan bahwa salah satu tantangan utama adalah penyesuaian dengan perubahan kurikulum yang cukup cepat. “Kami selalu berusaha untuk terus mengikuti pelatihan dan workshop agar dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013,” ungkap Ibu Sinta.
Meski demikian, pengalaman guru-guru di SDN 018 Tenggarong dalam mengajar dengan Kurikulum 2013 tetap memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran di sekolah. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, para guru terus berupaya memberikan yang terbaik bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.